Tidak seperti biasanya, hari ini bangun pagi di hari minggu, walaupun sejak tadi malam hanya tidur beberapa jam, tepatnya tidur lewat tengah malam.
Lapig sendirian di kandang babi, semua spesies babi keluar dari sarang penyamun, sudah diketahui bahwa para babi yang keluar tidak memiliki pasangan, tetap saja keluar sarang ke tempat babi jantan.
Kemarin hanya makan nasi padang satu kali di waktu sore, cukup menyambung hidup untuk hidup di hari kemaren, namun keesokan harinya mencoba cara yang sama.
Usaha itu sia-sia, alasan pertama adalah bangun pagi, kedua sudah makan gorengan tahu pedas satu biji dan buras, dan hasilnya di waktu siang rasa lapar menjelang.
Lapig yang sebatang kara di sarang mencoba mengeluarkan ilmu hitam dengan cara nunggu di depan kaca dan memandang wajahnya selama satu jam.
Tiba-tiba datang seorang mengetuk pintu sambil membawa bungkus plastik berwarna putih.
Membuka plastik pelan-pelan ternya satu kotak sterepon berisikan nasi goreng dan es teh yang tidak manis.
Lapig melahap dengan sangat semangat sampai kenyang di waktu siang itu.
Setelah selesai makan nasgor dan minum es teh yang tidak manis, akhirnya lapig terbangun dari mimpi melihat jam sudah pukul dua belas siang.
Ternyata bangun pagi hanyalah mimpi, lalu lapig mulai mempraktekan apa yang dilakukan ketika mimpi dengan melihat kaca selama satu jam, tiba-tiba lapig muntah karena melihat wajahnya sendiri.